analisa biaya

ANALISIS PEMBIAYAAN & PENDAPATAN JATI EMAS PER HEKTAR

Populasi tanaman per hektar jarak tanam 2 x 2,5 meter = 2000 pohon

A. BIAYA

1. Biaya Penanaman

a. Pembelian bibit Jati Emas

2000 pohon per hektar x Rp. 8000 per pohon = Rp 16.000.000

b. Pupuk dasar (pupuk kandang)

2000 pohon per hektar x 5 kg per pohon x Rp. 5000 per kg = Rp. 5.000.000

c. Biaya Tanam

2000 pohon x Rp. 1.500 per pohon = Rp. 3.000.000

d. Obat-obatan dasar

2000 pohon x 0,05 kg per pohon x Rp. 15.000 = Rp. 1.500.000

Total biaya penanaman :

Rp. 16.000.000 + Rp. 5.000.000 + Rp. 3.000.000 + Rp. 1.500.000 = Rp. 25.500.000

2. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan

a. Tenaga kerja

1 orang per Ha x Rp. 300.000 x 12 bulan x 5 tahun = Rp. 18.000.000

b. Pemupukan : 5 kali pemupukan

2000 pohon x 2,25 kg x Rp. 3.500/kg x Rp. 15.750.000

c. Biaya Obat-obatan

2000 x Rp. 25 per pohon x 12 bulan x 5 tahun = Rp. 3.000.000

Total biaya pemeliharaan dan perawatan sampai panen usia 5 – 7 tahun : Rp. 18.000.000 + Rp. 15.750.000 + Rp. 3.000.000 = Rp. 36.750.000

3. Biaya Panen

1. Surat-surat keabsahan jati dari pemerintah

Rp. 20.000 / m³ x 2000 pohon x 0,37 m³ = Rp. 14.800.000

2. Biaya Penebangan

2000 pohon x Rp. 5000 per pohon = Rp. 10.000.00

Maka total biaya yang dikeluarkan dari mulai Pembelian bibit, penanaman, perawatan, sampai panen 5 – 7 tahun adalah : Rp. 25.500.000 + Rp. 36.750.000 + Rp. 24.800.000 =

Rp. 87.050.000 (Delapan puluh tujuh juta lima puluh ribu rupiah)

B. PENDAPATAN

Penghasilan dari penjualan kayu Jati Emas usia 5 – 7 tahun

· Populasi pohon per hektar = 2000 pohon

· Kubikasi kayu usia 5 tahun = 0,30 m³

· Kubikasi kayu usia 7 tahun = 0,43 m³

· Harga pasar terendah kayu jati tahun 2004 awal = Rp. 1.500.000 /m³

· 50 % pohon Jati Emas dipanen usia 5 tahun

· 50 % pohon Jati Emas dipanen usia 7 tahun.

Jadi total pendapatan penjualan hasil panen Kayu Jati Emas per hektar adalah :

Rp. 450.000.000 + Rp. 645.000.000 = Rp. 1.095.000.000 (Satu milyar Sembilan puluh lima juta rupiah)